BETERNAK DOMBA TAK PERLU KE KANDANG, SEMUA BISA DILAKUKAN SECARA DIGITAL

Sistem peternakan modern di tanah air terus dikembangkan untuk meningkatkan minat generasi muda. Salah satunya adalah sistem urban farming digital bernama Goopo.

Setelah sebelumnya mengembangkan digital urban farming penggemukan sapi, kali ini Goopo menyasar komoditas domba.

CEO Goopo Inovasi Indonesia Arya Wicaksana mengatakan untuk penggemukan ternak domba, pihaknya berkolaborasi dengan Villa Ternak Indonesia, dengan penandatanganan kerja sama yang telah dilakukan di Kampung Cikeray, Cilegon, Banten yang menjadi lokasi peternakan, beberapa waktu lalu.

“Kerja sama kami dengan PT Villa Ternak Indonesia ini, inline dengan upaya kita untuk diversifikasi produk dan pengembangan wilayah jaringan hingga ke Provinsi Banten. Karena, bisnis kami di bidang pengembangan ternak sapi, nah Villa Ternak Indonesia itu di dombanya,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/2/2022).

Menurutnya, ke depan pilihan paket usaha ternak Goopo tawarkan kepada calon customer akan semakin bervariatif, dengan hadirnya paket usaha ternak sapi dan domba ini.

Sekaligus, memberikan kesempatan bagi para konsumen yang menginginkan pengalaman beternak secara digital, dengan besaran nilai paket ternak yang lebih terjangkau melalui platform Goopo, sebelum mengambangkan peluang bisnisnya ke arah yang lebih besar.

“Kenapa kami juga menawarkan juga paket usaha ternak domba, karena selain sebagai alternatif lain bagi para costumer yang ingin berpartisipasi, namun belum memiliki kecukupan dana untuk beli paket usaha peternakan sapi, maka dapat memulainya dengan mencoba paket usaha peternakan domba dulu. Apalagi kisaran harganya, mulai dari Rp1,8 – 2,5 juta tergantung berat dombanya, sehingga ini lebih terjangkau,” ucapnya.

Arya pun menjelaskan, dengan hadirnya kerja sama ini, turut berdampak pada jaringan kemitraan Goopo yang semakin luas, dimana sebelumnya Goopo telah bekerjasama dengan CV Ben Benua Sejahtera (BBS Farm) untuk lokasi peternakan sapi di wilayah Jatinangor, Subang, dan dua lokasi peternakan di Cikalong Wetan.

Sedangkan dengan PT Villa Ternak Indonesia, untuk jaringan peternakan di wilayah Cilegon, dengan kapasitas daya tampung yang mencapai kurang lebih 3.000 ekor domba. Kemampuan tersebut, mampu memenuhi kebutuhan di wilayah Banten dan sekitarnya.

“Dengan adanya kerja sama kemitraan ini, total kami memiliki kurang lebih ada lima lokasi kandang, dengan ketersediaan ternak yang mencapai hampir 10.000 ekor sapi dan domba,” ujar Arya.

Kerja sama dengan beberapa mitra usaha ini diharapkan selain memperkuat jaringan kemitraan usaha, namun juga mampu menambah pasokan ketersediaan jumlah sapi dan domba sebagai hewan kurban di Jawa Barat, yang selama ini pasokan hewan kurban berasal dari luar Jawa Barat, bahkan luar Pulau Jawa.

“Salah satu harapan kami dari adanya kemitraan usaha ini adalah menambah pasokan ketersediaan jumlah sapi dan domba sebagai hewan kurban di Jawa Barat. Karena di Goopo juga kami memiliki fasilitas layanan penjualan hewan kurban yang akan mulai aktif pada H-30 Iduladha tahun ini,” katanya. (K34)

Sumber : https://bandung.bisnis.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *