Calon pembeli melihat babi di sentra peternakan babi di Denpasar, Bali, Senin (13/3). Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit meningitis streptococcus suis (MSS) atau meningitis babi menyusul 13 orang warga di Kabupaten Badung menderita penyakit tersebut setelah mengkonsumsi daging babi. ANTARA FOTO/Wira Suryantala/nym/ama/17.
Organisasi Pangan Dunia (FAO) melaporkan bahwa wabah demam babi Afrika atau African swine fever (ASF) telah dikonfirmasi menjangkiti ternak babi di Indonesia.
Dalam laporan rutin di situs resminya, FAO menyebutkan bahwa Kementerian Pertanian mengumumkan secara resmi terjadinya wabah tersebut di Provinsi Sumatra Utara pada Kamis pekan lalu (12/12/2019). Laporan awal menyebutkan kolera babi (hog cholera) sebagai penyebab kematian, dengan virus ASF masih dalam tahap indikasi.
Sebagai upaya penanggulangan, FAO menyebutkan pihaknya tengah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktur Kesehatan Hewan pun disebut telah meminta rekomendasi FAO dalam hal pengendalian ASF.
“Tim FAO saat ini tengah menyusun draf rekomendasi pengendalian ASF yang sesuai dengan kondisi Indonesia,” tulis FAO dalam laporannya yang dikutip Bisnis, Rabu (18/12/2019).
Bisnis telah mencoba menghubungi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita untuk dimintai tanggapan mengenai laporan tersebut. Hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan belum memberikan komentar.
Populasi babi di Sumatra Utara tercatat berjumlah 1,27 juta ekor berdasarkan statistik 2018. Populasi ini merupakan kedua terbesar setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berjumlah 2,43 juta ekor. Adapun sampai 13 Desember, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Utara mencatat jumlah kematian babi telah mencapai 27.070 ekor.
Sampai saat ini, 11 negara Asia telah melaporkan wabah kematian babi akibat virus ASF sejak pertama kali dilaporkan menjangkiti peternakan di China pada Agustus 2018. Negara-negara ini mencakup Mongolia, Korea Utara, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Timor Leste.
ASF merupakan virus mematikan yang menyerang baik babi domestik maupun babi liar namun tidak menular pada manusia. Di China, setidaknya populasi babi berkurang 130 juta ekor atau 40% dari populasi total per September. Sementara itu, laporan Rabobank menyebutkan bahwa China telah kehilangan setidaknya 50% dari 440 juta ekor populasi babi yang berdampak pada menurunnya pasokan dan kenaikan harga.
PEMERINTAH SUSUN ROADMAP PENGENDALIAN HOG CHOLERA Sebagai upaya mengembangkan komoditas unggulan ekspor, yakni ternak babi di Provinsi NTT, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian, Drh I Ketut…
BAHAYA LATEN KOLERA DI PETERNAKAN Edisi 165 April 2008“Jangan Kambing Hitamkan Peternak”Kolera unggas (avian cholera, avian pasteurellosis, avian hemorrhagic septicemia) merupakan penyakit sangat menular yang menginfeksi unggas peliharaan dan unggas-unggas…
“FLU BURUNG: KITA TIDAK PERLU TAKUT!” (( Kecil kemungkinan terinfeksi dari daging dan telur selama kita tidak mengkonsumsi daging atau telur burung dalam kondisi mentah. Peluang terjadinya infeksi pada peternak sendiri…
ASF Menghantui, Unud Ancang-ancang Buat Vaksin isu wabah virus African Swine Fever (ASF) masih menghantui sebagian masyarakat di Bali, pemerintah melalui dinas terkait terus meyakinkan bahwa tidak ada masalah untuk mengkonsumsi daging babi.…
TIDAK PANDANG BULU, TIDAK BERDIRI SENDIRI Edisi 165 April 2008(( Dengan tidak pandang ‘bulu’nya Kolera itu, kebanyakan penularan Kolera terjadi melalui air minum yang tercemar oleh bakteri dalam cairan hidung, mulut,…
KEMENTAN SAMPAIKAN CARA MENCEGAH PENYAKIT DEMAM BABI AFRIKA Penyakit ASF diketahui mengakibatkan kerugian ekonomi tinggi di sektor peternakan babi (Foto: Dok. Kementan) Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH)…
Kementan Sampaikan Cara Mencegah Penyakit Demam Babi… Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) bekerjasama dengan instansi terkait serta Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) terus memperkuat…
PEMBELAJARAN WABAH ASF DI CHINA DAN VIETNAM Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD sebagai salah satu pembicara seminar ASOHI Jateng (Foto: Istimewa) Virus African Swine Fever (ASF) disebut-sebut sebagai…
KEMATIAN TERNAK BABI DI DAIRI MASIH DISELIDIKI PEMERINTAH Ilustrasi babi (Foto: Pixabay) Penyebab kematian ternak babi yang terjadi di Sumatera Utara masih dalam proses penyelidikan Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan…