HARGA DAN PASOKAN DAGING SAPI MENJELANG IDUL FITRI 1442 H

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Yayasan CBC Indonesia mengadakan webinar “Harga dan Pasokan Daging Sapi Menjelang Idul Fitri 1442 H”, pada Jumat (7/5/2021).

Pada webinar tersebut Dirkesmavet Ditjen PKH Syamsul M, memaparkan presentasi Kondisi Ketersediaan dan Upaya Penyediaan Daging Sapi Menjelang Lebaran Tahun 2021.

Syamsul menjelaskan kebutuhan daging dalam negeri adalah sekitar 680 ribu ton per tahun. Dimana kebutuhan itu dipenuhi oleh produksi daging dalam negeri sekitar 420 rb ton atau hampir 70% dan sisanya impor.

Untuk impor sendiri ada 3 cara yang digunakan yaitu mendatangkan sapi bakalan, impor daging reguler (diatur kuotanya), dan impor dalam hal tertentu termasuk daging kerbau dari India dan daging sapi dari Brasil.

Sementara itu ketersediaan daging dan jeroan impor per 6 mei 2021 adalah sebagai berikut:

 

  • Daging sapi di gudang importir reguler: 16.678,90 ton
  • Jeroan sapi di gudang importir reguler: 2.490,28 ton
  • Daging kerbau India di gudang Bulog: 191 ton
  • Daging sapi Brasil di gudang Berdikari: 28,09 ton

 

Sebaran stok daging/jeroan sapi di importir reguler:

 

  • Bali 126.496,65 kg daging (2 importir)
  • Bekasi 2.450.265,75 kg daging, 246.246,65 kg jeroan (10 importir)
  • Depok 1.455.924,41 kg daging 545.587,41 kg jeroan (2 importir)
  • Jakarta 6.580.096,88 kg daging, 1.191.484,43 kg jeroan (18 importir)
  • Kepri 109.264,25 kg daging, 16.665,12 kg jeroan (3 importir)
  • Serang 102.570,12 kg daging (2 importir)
  • Tangerang 5.674.281,06 kg daging, 490.151,33 kg jeroan (19 importir)

 

Kemudian Dirjen PDN Oke Nurwan mempresentasikan Penentu Kebijakan Harga Daging Sapi Menjelang Lebaran 2021.

Oke menjelaskan bahwa penentu harga komoditi daging sapi dalam negeri adalah supply sapi lokal, sapi bakalan, dan daging sapi/kerbau beku. Kemudian demand yaitu permintaan sapi asal Australia dari negara lain (Republik Rakyat Tiongkok dan Vietnam), serta permintaan dalam negeri pada periode puasa dan lebaran. Juga ada faktor-faktor lain seperti harga internasional dan kurs mata uang.

Sementara itu terdapat isu kenaikan harga sapi bakalan di negara eksportir akan mengkoreksi harga daging sapi beku, yang diperkirakan mencapai Rp 95.000/kg (Australia) dan Rp 88.000/kg (Brasil) di tingkat importir.

Antisipasi yang dilakukan adalah dengan memastikan impor sapi bakalan, dan impor daging beku sapi/kerbau lancar dan tepat waktu. Untuk harga sendiri berpotensi naik akibat kenaikan permintaan mulai H-5 lebaran.

Oke juga memaparkan hasil rapat koordinasi 5 Mei 2021, sebagai tindak lanjut verifikasi lapangan pada awal Maret guna mendapatkan update stok sapi bakalan siap potong, dengan hasil sebagai berikut:

 

  • Stok awal Mei 115.548 ekor
  • Rencana penyaluran Mei 44.064 ekor
  • Rencana pemasukan Mei 23.150 ekor
  • Perkiraan stok akhir Mei 84.326 ekor
  • Harga sapi berat hidup terendah Rp 47.000/kg di wilayah Lampung dan Jawa Barat
  • Harga sapi berat hidup tertinggi Rp 52.500/kg di wilayah Sumatera Utara

 

Dilakukan pemantauan sapi bakalan ke beberapa foodloter di Sumut, Lampung, Tangerang, dan Jawa Barat oleh Ditjen PDN Kemendag dan Ditjen PKH Kementan. Di beberapa daerah ditemukan harga daging sapi hidup di kandang Rp 46.000-50.000/kg berat hidup.

Daging sapi harus tersedia sebanyak 50 ribu ton per bulan atau 150 ribu ton sampai dengan Mei 2021. Untuk itu Kemendag bekerjasama dengan Kementan dan PT Berdikari, melakukan mobilisasi sapi lokal dari wilayah sentra produksi ke wilayah sentra konsumsi. Khususnya di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya untuk menjaga ketersediaan pasokan menjelang puasa dan lebaran 2021

Rincian ketersediaan sapi siap potong yaitu di kabupaten Lamongan 114.000 ekor, kabupaten Malang 243.000 ekor, kabupaten Boyolali 85.000 ekor, kabupaten Blora 267.000 ekor, dan kabupaten Rembang 137.000 ekor.

Sementara itu impor daging kerbau oleh Perum Bulog telah terealisasi sebanyak 9.912 ton dan direncanakan akan tiba pada Mei 2021 sebanyak 9.240 ton. Impor daging sapi asal Brasil oleh PT Berdikari telah terealisasi sebanyak 140 ton dan direncanakan akan tiba pada Mei 2021 sebanyak 112 ton.

0ke menjelaskan peternak sapi potong lokal mayoritas belum berorientasi pada bisnis berkelanjutan, hanya sebagai simpanan untuk keperluan/waktu tertentu, sehingga stok yang ada belum pasti siap untuk dijual.

Produksi dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan daging sapi secara kontinyu. Sehingga kebutuhan akan daging sapi juga dipenuhi melalui pengadaan daging sapi/kerbau dan sapi bakalan impor.

Importasi sapi saat ini 100% berasal dari Australia. Harga sapi Australia naik sejak akhir 2020 akibat penurunan populasi sehingga berdampak pada naiknya harga. Tahun sebelumnya di Australia terjadi kebakaran yang mengganggu populasi sapi bahkan terdapat ancaman depopulasi. Meski demikian hal itu sekarang sedang diperbaiki.

Pemenuhan nutrisi berbasis daging, menurut Oke, berusaha dipenuhi dengan harga terjangkau dan memberikan alternatif. Harga daging sapi saat ini dibatasi di sekitar 130 ribu dan masyarakat juga diberi alternatif untuk mendapatkan daging beku dengan harga saat ini 85 ribu.

Rata-rata kebutuhan daging sapi sangat dipengaruhi harga di Jabodetabek dan Bandung Raya. Hampir 70% pasokan untuk memenuhi kebutuhan Jabodetabek dan Bandung Raya. Maka penting untuk menjaga harganya, kapan defisit dan kapan surplus dan apa yang harus dilakukan.

Pemerintah melakukan upaya stabilisasi harga dengan cara mobilisasi sapi lokal dari sentra produksi ke sentra konsumsi.

Kemendag, Kementan, dan PT Berdikari bersama-sama berupaya meningkatkan mobilisasi sapi lokal siap potong dari sentra produksi ke sentra konsumsi, melalui sistem kemitraan antara PT Berdikari dan peternak rakyat terutama Jateng dan Jatim untuk memasok Jabodetabek.

Target harga daging per kg tidak lebih dari 130 ribu untuk daging segar. Juga agar tidak liar naiknya maka dipasok daging beku dengan harga yang bisa menarik harga daging segar ke bawah, demikian pungkas Oke dalam presentasinya.

Sumber : http://www.majalahinfovet.com/ (NDV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *