Seperti diketahui ASF mulai menyebar di Tanah Air beberapa tahun lalu dan langsung menyebar ke peternakan babi di Indonesia dan memusnahkan jutaan ekor ternak babi. “Sekitar 3 juta kurang lebih populasi babi kita sudah habis. ASF ini sudah banyak menyerang peternak babi di Indonesia,” ujar Ketua AMI, Dr Sauland Sinaga dalam opening speech-nya.
Sementara ditambahkan Country Manager Ceva Indonesia, Drh Eddy Purwoko, untuk melawan ASF pihaknya bekerja sama dengan Better Pharma turut membantu meningkatkan kepercayaan diri peternak dalam melawan ASF agar terjadi peningkatan populasi babi di Indonesia.
“Sejak awal tahun kita bekerja sama dengan Better Pharma untuk melengkapi kebutuhan peternak mengenai produk disinfektan, agar peternak confident meningkatkan populasi ternak babinya di tengah wabah ASF,” ungkap Eddy.
ASF sendiri menyerang segala jenis umur babi dan virusnya mampu bertahan dalam produk/daging babi. Oleh karena itu, biosekuriti dan disinfeksi menjadi fokus utama yang harus diperkuat para peternak babi di Indonesia untuk mengurangi wabah.
Kontrol transportasi dan hewan carrier seperti tikus menjadi beberapa cara yang bisa dilakukan peternak untuk menekan penyebaran ASF dari satu farm ke farm lain. Hal itu seperti disampaikan Technical Specialist Better Pharma International Bussines, Dr Waranee, sebagai pembicara yang membahas “Penggunaan Disinfektan yang Tepat sebagai Kunci Penanganan ASF.”
Waranee juga menjelaskan beberapa penggunaan disinfektan yang efektif dalam meminimalisir ASF di peternakan, mulai dari yang digunakan secara semprot maupun melalui air minum.
Selain dia, dihadirkan pula pembicara selaku pemerhati kesehatan dan nutrisi peternakan babi yang juga anggota AMI, Drh Michael Indra, yang mengupas soal “Meningkatkan Jumlah Produksi Anak Babi di Masa Pandemi ASF.”
Webinar yang dihadiri sekitar 165 peserta ini dimulai sejak pukul 09:00 WIB dan dipandu oleh praktisi kesehatan hewan yang juga anggota ADHMI, Drh Antonia Agnes. Seminar diakhiri dengan sesi tanya-jawab dan beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan mendapat cinderamata dari panitia penyelenggara.
PENDEKATAN NEW NORMAL BETERNAK BABI PASCA ASF African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit infeksius pada babi bersifat hemoragik yang disebabkan oleh virus DNA beruntai ganda, dalam famili Asfarviridae dan genus Asfivirus. Virus ini menyebabkan demam berdarah…
ASF Menghantui, Unud Ancang-ancang Buat Vaksin isu wabah virus African Swine Fever (ASF) masih menghantui sebagian masyarakat di Bali, pemerintah melalui dinas terkait terus meyakinkan bahwa tidak ada masalah untuk mengkonsumsi daging babi.…
PARA PEMERAN BISNIS SUKSES | Majalah Infovet I… PARA PEMERAN BISNIS SUKSES(( Profil-profil mereka adalah profil-profil para pemimpin, eksekutif perusahaan yang membawa perusahaan maju, berkembang, besar dan eksis dalam sektor kesehatan hewan atau…
Elanco to acquire Bayer’s animal health business Elanco Animal Health has entered into an agreement with Bayer AG to acquire its animal health business in a transaction valued at US$7.6 billion. The planned transaction, which…
MENELISIK BISNIS PETERNAKAN INDONESIA 2010 Indonesia, negara kaya raya di jagad khatulistiwa terbentang dengan pongah di antara dua benua dan dua samudera. Memiliki ribuan pulau besar dan kecil, yang mengandung…
Berbagai Metode Pengobatan Penyakit Parasitik (( Berbeda-beda tetapi tetap satu juga? Kiranya begitu. Banyak jalan menuju Roma, banyak obat melawan penyakit parasit, demi kesehatan ternak kita. ))Narasumber pada Pasca Sarjana…
KETIKA BIOSECURITY SELAMATKAN PETERNAKAN UNGGAS Kisah-kisah ini merupakan kisah kilas balik. Dengan kisah yang telah berlalu beberapa tahun saat wabah Avian Influenza merangsek dunia peternakan kita, kita dapat belajar banyak…
TAHUN BERGANTI, MUSIM BERUBAH, PERNAFASAN BERPOLAH (( Pada layer atau broiler pun demikian, penyakit pun masih tercatat sebagai penyebab kerugian terbesar di peternakan. Dari sejumlah besar penyakit yang dapat menyerang ayam,…
MUNAS VIII ASOHI : IRAWATI FARI LANJUTKAN… Munas VIII ASOHI pada Selasa 26 Oktober 2021 menetapkan Gani Haryanto sebagai Ketua Badan Pengawas ASOHI 2021-2025. Sementara itu Drh Irawati Fari terpilih kembali menjadi Ketua Umum ASOHI 2021-2025.…