ULTAH PT GITA KE-18: JAGA SPIRIT DAN GALI KREATIVITAS
Pemandangan berbeda di hari ulang tahun PT Gallus Indonesia Utama (GITA) ke-18 yang diadakan di Gedung Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI), Jakarta Selatan, (9/9/2020). Ruangan di lantai 3 yang biasanya dipenuhi seluruh staf dan karyawan, kali ini hanya dihadiri perwakilan dari beberapa divisi saja, itu karena penerapan protokol kesehatan COVID-19.
Acara yang digelar sederhana namun penuh hikmat ini dibuka dengan sambutan dari Direktur Keuangan dan SDM, Drh Rakhmat Nuriyanto. Ia membuka dengan rasa syukur yang besar atas segala nikmat dan pencapaian serta kesehatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.
Ia menambahkan, di usia ke-18 ini sudah seharusnya menjadi moment evaluasi atas segala pencapaian dan apa saja yang belum tercapai dari sebuah target. “Semoga PT GITA menjadi lebih baik lagi ke depan dengan tetap menjaga kekompakan tim, serta tentunya selalu menjaga kesehatan,” tuturnya.
Direktur Utama PT GITA, Ir Bambang Suharno mengatakan, tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan karena yang terjadi saat ini adalah di luar prediksi semua orang termasuk PT. GITA yang memang sudah memiliki rencana tersusun yang buat setiap annual meeting.
Menurutnya, pada saat ini segenap karyawan perlu menggali kreativitas lebih dalam lagi untuk menemukan peluang baru dalam berbisnis, baik di sektor peternakan maupun perikanan. Ia berharap bahwa acara-acara seminar yang sudah terjadwal dari tahun sebelumnya dapat tetap terlaksana, meski di tengah pembatasan sosial seperti sekarang ini.
“Kita harus tetap menjaga asa serta jangan sampai lengah dengan tetap menaati protokol kesehatan COVID-19,” pungkasnya.
Setelah sambutan, kemudian acara dilanjut dengan doa penutup dari Manager Info Akuakultur dan Infovet, Ir Darmanung Siswantoro. Rangkaian acara yang singkat namun hikmat lancar terlaksana, hingga acara puncak yakni potong kue sebagai bentuk rasa syukur.
ASOHI JAWA TIMUR DAN ASOHI PUSAT SELENGGARAKAN… Bertempat di Hotel Novotel Samator Surabaya, Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) Cabang Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan Penanggung Jawab Teknis Obat Hewan (PJTOH) XX. Acara yang…
LUAR BIASA, NILAI EKSPOR OBAT HEWAN INDONESIA CAPAI… JAKARTA, 5 April 2017. Pada era pemerintahan Jokowi-JK, yaitu tahun 2015 dan 2016 Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah…
MENILIK UNTUNG - RUGI PASCA PELARANGAN AGP Setahun berlalu sejak terbitnya Permentan No.17/2017 tentang klasifikasi obat hewan. Salah satu poin dalam peraturan tersebut yakni dilarangnya Antibiotic Growth Promoter (AGP) ke dalam pakan…
Ditkeswan Bermaksud Tunjukkan Keberpihakan Kepada… Kasubdit Pengawasan Obat Hewan (POH) drh Ni Made Ria Isriyanthi, PhD menyatakan komitmen Direktorat Kesehatan Hewan untuk menegakkan hukum di bidang obat hewan. Hal ini…
Mengenang Drh Abadi Soetisna MSi ; Membimbing dengan Canda Pesan-pesannya selalu sederhana, disertai canda, tapi lebih mengena Kamis, 26 April 2017, Drh Abadi Soetisna menghubungi saya melalui sambungan telepon. Ia mengabarkan sedang berada di…
Tahun 2018 Peternakan Diprediksi Masih Tumbuh di… Pemerintah diharapkan memiliki cetak biru (blueprint) pembangunan peternakan yang diketahui dan disepakati oleh semua pemangku kepentingan peternakan, sehingga semua pihak memahami dan juga mendukung akan kemana…
Animo Tinggi, ASOHI Kembali Adakan Pelatihan PJTOH Ketua Panitia, Drh Forlin Tinora, saat memberikan sambutanpembukaan PPJTOH angkatan ke-15.Antusiasme Pelatihan Penanggung Jawab Teknis Obat Hewan (PPJTOH) terlihat dari padatnya peserta yang memenuhi ruangan…
Mengenang Dr. Drh. Soehadji ; Butir-Butir Pasir… Buku karya Soehadji terbitan Gita Pustaka Hari Minggu, 25 September 2016, sekitar jam 15 kami menerima kabar duka cita yang mengejutkan; Innalilahi wainnailaihi Rojiun. Telah…
AUDIENSI VIRTUAL ASOHI-DIRJEN PKH Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dr. Ir. Nasrullah MSc menegaskan bahwa ASOHI adalah bagian dari keluarga besar Dirjen PKH. "Jadi ASOHI jangan jauh-jauh dari…
Mengenal Tipe Berpikir Customer Untuk Pemasaran Agus Purwanto Pada umumnya para praktisi marketing melakukan segmentasi pasar didasarkan pada data demografi target customer. Namun saat ini ada baiknya di lakukan pendekatan baru…