LAGI, PETERNAK SERBU KEMENTAN TUNTUT STABILKAN HARGA AYAM
LAGI, PETERNAK SERBU KEMENTAN TUNTUT STABILKAN HARGA AYAM

Untuk kesekian kalinya peternak ayam broiler yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) kembali melancarkan demonstrasi ke Kementerian Pertanian Selasa (1/9) terkait kondisi harga panen livebird yang tidak kunjung mentas dari keterpurukan.

Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi yang juga ikut serta dalam aksi demonstrasi tersebut mengatakan anjloknya harga ayam berefek kepada para peternak di seluruh Indonesia. 

“Harga jual rendah jika dibandingkan dengan biaya pokok produksi, sehingga semua ini berefek pada para peternak,” kata Sugeng saat ditemui di lokasi.

Oleh karena itu, peternak menggelar aksi di Kementan. Dalam aksi tersebut, mereka menuntut terkait harga ayam yang harganya di atas biaya produksi, juga menuntut diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres). 

“Dengan adanya Keppres ada kemungkinan bahwa peternak mandiri akan terlindungi,” ujar Sugeng.

Dia menjelaskan, sejauh ini Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) belum mampu melindungi para peternak ayam mandiri. Terutama para peternak kecil. 

“Ini bentuk keprihatinan para peternak yang pemerintah mesti respon. Carikan jalan keluarnya atau mereka akan gulung tikar,” kata Sugeng.

Dalam kesempatan yang sama koordinator aksi, Alvino Antonio juga menyampaikan bahwasanya aksi ini merupakan bentuk keprihatinan bagi peternak ayam mandiri.

“Ini bentuk keprihatinan, karena realisasi kehidupan kami peternak ayam boiler semenjak tahun 2018 terulang dan terulang terus dengan harga dibawah HPP,” kata dia.

Dia mengatakan, selama bertahun-tahun mereka sudah menjadi korban dan sudah tidak memiliki apapun. Sehingga, menurutnya wajar jika mereka menuntut di Kementan karena Kementan merupakan rumah bagi para peternak.

“Di luar sana banyak peternak yang hutangnya menggunung karena harga anjlok, mau ditunggu sampai mereka bubar dan gulung tikar?,” tutur Alvino.

Seusai melakukan aksi unjuk rasa, massa menutup aksi di Kementan dengan membagikan ayam broiler hidup sebanyak enam box ke para pengguna jalan. Massa membagikan ayam tersebut sambil berteriak “ayam gratis, ayam gratis”, sambil memasukkan ayam tersebut ke dalam mobil dan motor yang melintas.

Sumber : http://www.majalahinfovet.com (CR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *