PRODUKSI DOC FINAL STOCK POSITIF BAGI PETERNAK

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya mengendalikan laju produksi ayam ras. Salah satunya dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang pengurangan produksi DOC FS ayam ras pedaging melalui SE Dirjen PKH Nomor 18029/PK.230/F/09/2020 tanggal 18 September 2020 dan Nomor 19037/PK.230/F/10/2020 tanggal 19 Oktober 2020.

Pengurangan produksi Final Stock (FS) ini dilakukan lantaran seusai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 berdampak pada penurunan konsumsi sebesar 43,2.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah menjelaskan, pengendalian produksi DOC FS ini melalui pengurangan jumlah setting dan cutting telur HE fertil umur 19 hari. Pengurangan jumlah setting HE dalam bentuk pembagian bantuan telur HE sebagai CSR kepada masyarakat terdampak bencana dan rawan gizi.

“Kementan sangat mengapresiasi para pengusaha yang telah mendukung pemerintah untuk bersama sama menjaga keseimbangan supply dan demand ayam ras,” kata Nasrullah.
Ia menambahkan, bahkan ada perusahaan yang sampai mengalokasikan 371% dari target yang diberikan Kementan untuk CSR mereka. “Kami sangat berterima kasih untuk itu,” lanjutnya mengapresiasi.

Menurut catatan Ditjen PKH, realisasi CSR sampai 23 November 2020 telah mencapai 8.989.931 butir atau sebesar 119,9% dari target. Seperti yang tertulis pada SE Dirjen PKH Nomor 18029/PK.230/F/09/2020 tanggal 18 September 2020, disebutkan bahwa target pengurangan HE untuk CSR adalah sebanyak 7.500.000 butir, artinya realisasi yang tercapai melampaui target.

Kegiatan CSR ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu khususnya yang terdampak pandemi covid-19 dan tidak boleh diperjualbelikan sebagai telur konsumsi. Hal ini sesuai dengan Permentan Nomor 32/Permentan/PK.230/09/2017 Bab III pasal 13 (4) tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

“Jadi, sejauh ini menurut catatan yang ada hasilnya positif dan kami harap harga ayam di tingkat peternak bisa terus membaik,” ucap Nasrullah.

Sumber : https://ekbis.sindonews.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *