Hal ini diyakini juga menjadi momentum yang tepat bagi emiten di sektor ini melakukan ekspansi, termasuk bagi perusahaan yang akan melaksanakan penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).
Menurut Kepala Riset Praus Kapital, Alfred Nainggolan, prospek industri perunggasan masih cukup bagus mengacu padademand.
Kebutuhan daging ayam dan semua yang terkait di sektor unggas masih cukup kuat, bahkan pertumbuhan pendapatan emiten-emiten di sektor unggas pada tahun ini juga masih mencatatkan penguatan.
Dengan begitu ketika perusahaan atau emiten melakukan ekspansi di tengah kondisi permintaan yang masih cukup bagus ke depan.
Tentunya langkah IPO yang akan dilakukan emiten di sektor ini akan menjadi hal yang strategis, apalagi tidak semua perusahaan bisa mendapatkan dana segar di kondisi seperti ini.
“Jadi ketika mereka bisa mendapatkan momentum itu dan mereka akan ekspansi di sektor yang masih cukup prospek ini, maka akan menjadi hal yang cukup bagus untuk men-generalisasi pertumbuhannya ke depan,” kata Alfred Nainggolan di Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Alfred menambahkan, pada tahun ini pemulihan ekonomi digadang-gadang akan berada di angka 4%. Artinya ketika perusahaan ekspansi berarti mereka mempersiapkan untuk kondisi pertumbuhan ekonomi yang bagus di tahun 2022 bahkan di 2023.
Sementara itu menurut Head of Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, sahampoultryini juga relatif cukup diuntungkan dengan sentimen pemulihan di sektor perunggasan. Mirae Asset sebelumnya juga merekomendasikan tujuh saham lainnya yang berada di sektor lain seperti bank dan komoditas.
“Recovery poultry akan berlanjut,” katanya, dalam pemaparan secara virtual, Rabu (13/1/2021). Mirae Asset merekomendasikan PT Japfa Tbk karena adanya pemulihan sektor unggas.
Sebagai catatan, di BEI saat ini ada empat emiten unggas dan pakan ternak serta turunannya. Keempatnya yakni PT Malindo Feedmill Tbk, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk,PT Japfa Tbk, dan PT Sierad Produce Tbk yang tahun lalu berganti nama jadi PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk.
Satu lagi calon emiten poultry akan tercatat di BEI yakni PT Widodo Makmur Unggas. Perusahaan ini bakal melaksanakan IPO dengan jadwal penawaran umum pada 7 Januari – 13 Januari 2021. Adapun, pencatatan saham di BEI dijadwalkan pada 29 Januari 2021 mendatang.
Harga Ayam Naik di Pertengahan 2020, Saham PT… Kenaikan harga ayam broiler sepanjang bulan Juni sempat mengangkat saham emiten poultry. Investor berekspektasi harga broiler yang naik signifikan akan membantu kinerja sektor poultry. Jika…
SAHAM PT WIDODO MAKMUR TBK MELEJIT TINGGI Emiten perunggasan PT Widodo Makmur Unggas Tbk. Resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa (2/2/2021). Sahamnya pun langsung melesat pada pembukaan perdagangan…
GITA DAN INFOVET GELAR PERDANA ZOOM ONLINE SEMINAR… GITA Organizer dan Majalah Infovet menggelar Online Seminar Biosekuriti dengan tema : “Pandemi vs. Biosekuriti (Pada Peternakan Unggas) diikuti 120 peserta dari seluruh tanah air…
MENELISIK BISNIS PETERNAKAN INDONESIA 2010 Indonesia, negara kaya raya di jagad khatulistiwa terbentang dengan pongah di antara dua benua dan dua samudera. Memiliki ribuan pulau besar dan kecil, yang mengandung…
TA Securities initiates coverage on Leong Hup with… Thestar.com.my :TA Research has initiated coverage on Leong Hup International Bhd with a “buy” call ahead of the poultry player’s listing this month. The research…
Saham Malindo Feedmill naik 11,94% hari ini, simak… Saham Malindo Feedmill. Sentimen positif menyelimuti emiten sektor perunggasan (poultry), tak terkecuali bagi PT Malindo Feedmill Tbk . Stabilnya harga bahan baku pakan ternak, serta meningkatnya…
Saham Emiten Unggas Kembali Kepakan Sayap, Mana yang… Langkah pemerintah untuk menyerap ayam dari peternak membawa angin segar bagi laju saham emiten perunggasan yang telah menguat dua digit dalam sebulan terakhir. Ketangguhan kepakan…
Deptan: Prospek dan Arah Pengembangan Perunggasan Diambil dari kebijakan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (RPPK) yang dulu sempat diresmikan Presiden SBY di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat 11 Juni 2005. RPPK…
JUAL SAHAM JPFA, KKR UNTUNG RP493,15 MILIAR Kohlberg Kravis Roberts (KKR) mengantongi keuntungan hingga Rp493,15 miliar usai menjual saham 3,3% saham PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK. Akurat info dari www.Bisnis.com Kohlberg Kravis…
Putar Otak Industri Farmasi Demi Sertifikasi Halal Sutinah dan Eko mengaku tidak begitu mempermasalahkan soal sertifikat atau logo halal obat yang dikonsumsi. Yang terpenting, ucap keduanya, adalah keamanan dari obat tersebut. Meski…