Banyak cara dilakukan pembudidaya lele untuk menangkal serangan penyakit pada kolam budidayanya. Di samping menggunakan obat-obatan kimia, tak sedikit yang menggunakan ramuan herbal sebagai obat. Apa saja jenis dan khasiatnya?

Foto 2Beberapa jenis herbal sudah banyak dikenal dan diketahui khasiatnya oleh para pembudidaya. Salah satu di antaranya adalah bawang putih. Di samping sebagai bumbu dapur, tanaman umbi-umbian ini ternyata memiliki beragam khasiat dalam budidaya ikan. Meskipun demikian, tak sedikit juga yang mencampur berbagai jenis herbal untuk lebih memperkuat daya sembuhnya. Nah, ramuan inilah yang kemudian digunakan sebagai campuran pakan atau dicampurkan langsung ke dalam air kolam.

Untuk mengenal beragam ramuan herbal dan manfaatnya, redaksi infoakuakultur kali ini berhasil mewawancarai salah seorang praktisi budidaya lele dari Tanah Pasundan, tepatnya dari Kabupaten Garut. Namanya Taopik Ridwan, seorang praktisi budidaya lele yang gemar berbagi, terutama tentang ilmu perikanan. Karena kegemarannya berbagi, saat ini ia mengelola grup facebook “Komunitas Lele Sangkuriang”, yang jumlah anggotanya mencapai 15.000 orang. Dalam grup inilah ia berbagi ilmu mengenai beragam metode dalam budidaya ikan, terutama ikan lele. Berikut beberapa ramuan herbal berdasarkan pengalaman Taopik dalam berbudidaya.

Ramuan herbal atasi masalah jamur

Jamur bisa menginfeksi ikan lele pada tahap pembenihan. Gejala infeksinya bisa ditengarai dari adanya bintik-bintik putih pada sekujur tubuh ikan lele, mulai dari kepala hingga ke bagian ekor. Jika infeksi jamur ini dibiarkan, bagian kulit yang terinfeksi akan melepuh. Tak hanya itu, lele yang terinfeksi bisa mengalami kematian.

 

 

Bila lele sudah terserang penyakit jamur, penanggulangannya bisa dilakukan dengan membuat ramuan herbal berikut.

  • Bawang putih 2 siung.
  • Daun sirih 10 lembar.
  • Kunir 1/4 kg.
  • Daun pepaya 10 lembar. Daun pepaya bisa diganti dengan daun jambu biji atau daun kipahit.

Langkah pembuatan herbal dilakukan dengan menghaluskan semua bahan tersebut. Bisa dicincang atau dimasukkan ke dalam blender. Selanjutnya, bahan-bahan yang sudah halus direbus dalam 2 liter air bersih dan biarkan mendingin hingga suhu kamar.

 

Ramuan tersebut bisa diaplikasikan langsung ke dalam air kolam dengan dosis 1 gelas setiap hari hingga ikan sembuh.

Herbal untuk kesehatan air kolam

Kunci kesehatan ikan adalah kualitas lingkungan, terutama air yang sehat. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menjaga kesehatan ikan adalah dengan menjaga kesehatan lingkungan air kolam.

Menurut pengalaman Taopik, ramuan herbal bisa juga digunakan untuk menjaga kualitas air kolam. Langkah pembuatannya dimulai dengan mempersiapkan bahan herbal sebagai berikut.

  • Air bersih 5 liter.
  • Daun pepaya jantan 10 lembar.
  • Daun sirih 10 lembar.
  • Daun ketapang 10 lembar.
  • Daun jawer kotok 10 lembar.
  • Arang kayu 1 kilogram.
  • Kotoran kambing 1 kilogram. Sebaiknya gunakan kotoran kambing basah, yang bercampur dengan air seninya, bukan kotoran yang berbentuk bulat.

Masukkan semua bahan ke dalam satu wadah, misalnya ember atau galon berisi sedikit air bersih. Biarkan campuran tersebut selama dua pekan. Setelah itu, ramuan herbal ini bisa digunakan untuk air kolam.

 

Sebelum disiramkan ke dalam air kolam, sekitar 80 ml cairan ramuan herbal diencerkan dengan air bersih sebanyak 5 liter air, lalu tambahkan 2 sendok makan garam dapur. Siramkan ramuan herbal tersebut ke dalam air kolam.

Dosis ramuan herbal tersebut untuk kolam ikan berukuran 10 m2. Untuk kolam ikan yang berukuran lebih besar, dosis perlu ditambah sesuai dengan perbandingan yang sudah disebutkan di atas. Waktu penyiraman ramuan herbal ini bersamaan dengan proses pengomposan kolam. (Noerhidajat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *