Ketersediaan daging sapi sampai akhir tahun ini berpotensi terganggu seiring macetnya rekomendasi pemasukan sapi bakalan dari Kementerian Pertanian.
Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong (Gapuspindo) mengungkapkan capaian rendah dalam pemenuhan kewajiban impor 20 persen sapi indukan atau kewajiban 5:1 mengakibatkan sebagian besar pelaku usaha tak memperoleh tambahan izin impor.
Kebutuhan sapi nasional sejauh ini belum bisa terpenuhi dengan produksi sapi lokal. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan daging sapi pada 2018 tercatat mencapai 662.541 ton. Daging sapi lokal sendiri baru memenuhi 60,8 persen kebutuhan dengan produksi sebanyak 403.349 ton.
Sementara itu, 39,2 persen sisanya dipenuhi melalui daging impor, baik daging sapi atau kerbau maupun impor sapi bakalan. Kontribusi daging sapi bakalan sendiri diperkirakan mencapai 18 persen dari total kebutuhan
“Stok bisa terganggu karena tidak ada penggantinya. Jadi, sapi yang dipelihara sekarang itulah yang digemukkan. Kalau sudah empat bulan dan dipotong, selesai. Kalau dalam waktu dekat tidak ada perubahan kebijakan, mereka tidak punya sapi yang digemukkan lagi kan?” ujar Direktur Eksekutif Gapuspindo Joni P. Liano kepada Bisnis, Rabu (11/9/2019).
Pemenuhan 18 persen kebutuhan itu sejatinya bisa dipenuhi dengan memanfaatkan sapi lokal atau menambah kuota daging sapi beku. Namun, Joni berpendapat hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan populasi sapi lokal yang tengah didorong pemerintah.
“Kalau 18 persen ini tidak dapat didukung dengan pasokan sapi penggemukan, tentu akan menguras sapi lokal. Kalau sapi lokal, peningkatan populasinya akan terganggu. Menambah impor daging pun tak mudah, preferensi masyarakat kita lebih suka daging segar,” tutur Joni.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan mencatat antara 2017 sampai 2018, total sapi bakalan yang masuk ke Tanah Air mencapai 776.976 ekor dengan rincian 473.025 ekor pada 2017 dan 353.790 ekor pada 2018.
Jika merujuk pada kewajiban impor indukan dengan rasio 5:1 yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2017, impor indukan harusnya berjumlah 155.395 ekor. Namun, sampai awal 2019, realisasi baru berjumlah 21.145 ekor.
Putar Otak Industri Farmasi Demi Sertifikasi Halal Sutinah dan Eko mengaku tidak begitu mempermasalahkan soal sertifikat atau logo halal obat yang dikonsumsi. Yang terpenting, ucap keduanya, adalah keamanan dari obat tersebut. Meski…
HARGA DAN PASOKAN DAGING SAPI MENJELANG IDUL FITRI 1442 H Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Yayasan CBC Indonesia mengadakan webinar "Harga dan Pasokan Daging Sapi Menjelang Idul Fitri 1442 H”, pada Jumat (7/5/2021). Pada…
MENELISIK BISNIS PETERNAKAN INDONESIA 2010 Indonesia, negara kaya raya di jagad khatulistiwa terbentang dengan pongah di antara dua benua dan dua samudera. Memiliki ribuan pulau besar dan kecil, yang mengandung…
Pakan Ternak Tumbuh 7% Pertahun Capai 8,13 Juta Ton (( Tahun 2008 konsumsi pakan berkisar 8,13 juta ton dengan asumsi pertumbuhan kebutuhan peternakan 7%. ))Untuk mengimbangi kenaikan produksi unggas, maka konsumsi pakan ternak nasional…
Rencana Menkes Ambil Alih Izin Edar Obat dari BPOM… Kalangan pengusaha obat mengungkapkan pemberian izin edar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan yang memerluhkan waktu lama adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan kenyataan,…
TAHUN BERGANTI, MUSIM BERUBAH, PERNAFASAN BERPOLAH (( Pada layer atau broiler pun demikian, penyakit pun masih tercatat sebagai penyebab kerugian terbesar di peternakan. Dari sejumlah besar penyakit yang dapat menyerang ayam,…
Ongkos Mahal, Importir Sapi Cari Alternatif Australia Australia berencana mengurangi jumlah ekspor sapi hidup dalam satu sesi pengapalan. Sebagai langkah antisipasi kenaikan harga, importir sapi hidup mencari negara lain sebagai pemasok alternatif.…
OBAT HEWAN DAN KARANTINA | Majalah Infovet I Majalah… Masuknya telur ilegal dari Malaysia ke Pulau Batam sangat mengkuatirkan para peternak di Sumatera Utara mengingat pada priode Mei-Juni negara tetangga Malaysia kembali mengalami Out…
Kenali Penyebab Turunnya Produksi Telur Kenali Penyebab Turunnya Produksi Telur (( Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab turunnya produksi telur, diharapkan peternak dapat mengambil tindakan antisipasi agar ayam telur yang dipeliharanya menghasilkan…
Industri Obat Unggas 2008 Tumbuh 7,1% (( Berdasar data-data ekonomi, keuangan dan prediksi industri yang dikumpulkan, serta angka-angka asumsi dibuat, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2008 industri obat unggas tumbuh 7,1…