Acara tersebut merupakan acara rembuk yang kedelapan kalinya. Tema yang diusung pada acara tersebut yakni “Perkuat Sinergitas Kolaborasi Antar Peternak dalam Mewujudkan Iklim Usaha Ayam Broiler Nasional yang Berdaulat, Adil dan Sejahtera Bagi Semua”.
Tujuannya selain untuk menjaga kestabilan harga ayam hidup di tingkat peternak agar tetap menguntungkan, rembuk perunggasan nasional ini diharapkan dapat menjadi ajang bertukar ide dari semua stakeholder yang berkecimpung dalam perunggasan dalam membantu pemerintah menyusun kebijakan yang pas di sektor perunggasan, agar tidak menimbulkan masalah lain di kemudian hari.
Hadir dalam acara tersebut para pimpinan organisasi perunggasan, perwakilan integrator, peternak unggas mandiri, dan perwakilan pemerintah (Kementan, Kemendag, satgas pangan, dina terkai). Juga hadir dalam kesempatan tersebut yakni PT Berdikari selaku BUMN yang bergerak di bidang peternakan.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan rasa kagetnya terkait konsumsi produk unggas Indonesia yang masih rendah angkanya ketimbang negara tetangga.
Jerry juga berujar akan banyaknya keluhan pada Kemendag terkait disparitas harga ayam di tingkat peternak dan pasar. Oleh karena itu Jerry menyebut momen ini patut dimanfaatkan sebaik mungkin bagi dirinya selaku pemangku kebijakan untuk bertukar ide dengan pelaku usaha (peternak dan stakeholder lainnya).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PINSAR yang juga anggota Komisi IX DPR-RI Singgih Januratmoko menyatakan bahwa peternak tidak akan bosan – bosan memberikan masukan, ide, kritik, dan saran terkait perunggasan agar lebih tertata dengan baik.
“Kami di sini sudah ke-8 kalinya, oleh karena itu kalau masih belum menghasilkan keputusan dan hasil yang baik, siap – siap saja kita lakukan rembuk yang ke-9 kalinya. Pokoknya kami tidak akan bosan,” tutur Singgih.
Acara rembuk berjalan sejak pagi hingga sore hari, diskusi dan tanya jawab berlangsung apik dan berisi. Meskipun hingga berita ini diturunkan belum dihasilkan keputusan dan kesimpulan yang valid.
NATIONAL MEETING PT TEKAD MANDIRI CITRA 2018 Dengan suasana alam yang indah dan sejuk, Jambuluwuk Hotel & Resort di kota Batu, Jawa Timur, terpilih sebagai tempat berlangsungannya acara National Meeting PT Tekad…
Di Balik Peluang Ada Peluang Di balik kesulitan ada kemudahan. Di balik kemudahan, mungkin saja ada kesulitan, dan bisa juga ada kemudahan yang lain. Jika bisnis Anda terasa berat untuk…
Menteri Edhy Janji Atasi Transportasi Ikan Hias yang Mahal Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berjanji akan mencari jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi para pembudidaya ikan hias. Diantaranya terkait mahalnya biaya angkut dan…
Mengapa Brazil bisa Ekspor ayam ke Indonesia ? Ini… Masyarakat Brasil adalah pelahap daging sejati. Konsumsi daging ayam dan sapi per kapita di negeri samba adalah salah satu yang terbesar di dunia. Tak heran,…
Virus AI Masih Menjadi Penyebab Penurunan… Pangan merupakan kebutuhan yang keteraediaannya harus cukup, aman, bergizi dan beragam dengan harga yang terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat.…
Majalah Infovet Bertempat di Restoran Parsley Jl Kaliurang Km 5 Yogyakarta, Minggu 18 Nov 2018, ketua umum PB PDHI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) periode 2018-2022 Drh…
NASRULLAH, SANG NAHKODA BARU DIREKTORAT JENDERAL… Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melantik pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan kementerian pertanian. Sebanyak 9 pejabat pimpinan tinggi yang terdiri dari 1…
Agro Primalab Indonesia PT AGRO PRIMALAB INDONESIA berdiri tahun 2004 bergerak dalam bidang penjualan alat-alat kesehatan hewan dan Alat Inseminasi buatan untuk sapi, kambing, babi, kuda dan hewan…
Bintang ArthaaTirtayasa Sakti bergerak dalam bidang peternakan sejak tahun 2010. Perusahaan membantu dalam : 1. Distributor alat-alat ternak berbagai jenis hewan seperti sapi, kambing, kuda, babi dan lain-lain.…
Medion Medion adalah pelopor industri obat hewan Indonesia yang telah menjadi pemain global. Mengekspor ke lebih dari 15 negara dengan variasi produk farmasetik, biologik dan premiks.…