BCF bagus digunakan pada fase brooding, yaitu anak ayam usia 1-15 hari. Karena jika menggunakan feeding tray ada beberapa kekurangan.
Pertama, pakan bisa tercecer karena anak ayam bisa menggaruk-garuk pakan. Hal ini terjadi karena anak ayam dengan mudah bisa memanjat masuk ke feeding tray. Kemudian mereka mengorek-ngorek pakan.
Kedua, karena anak ayam bisa masuk ke dalam feeding tray, sehingga pakan terinjak-injak dan anak ayam juga bisa buang kotoran di pakan. Jika kotoran menumpuk di pakan anak ayam tidak akan mau makan.
Konsekuensinya pakan harus dibersihkan dengan cara diayak, dibuang kotorannya, lalu diberikan lagi untuk anak ayam. Dalam proses pengayakan akan ada pakan yang terpaksa dibuang. Tentunya hal itu boros pakan, waktu dan tenaga.
Dengan memakai BCF anak ayam tidak bisa masuk ke tempat pakan. Anak ayam akan dengan sendirinya terkondisi, secara tertib makan di sekeliling tepian BCF saja. Pakan aman dari injakan dan kotoran anak ayam, sehingga pakan terjaga tetap bersih karenanya lebih irit juga tidak boros waktu dan tenaga.
Penggunaan BCF bisa meminimalisir pakan yang terbuang hingga beberapa puluh gram per ekor. Jika populasi ayam 5000 ekor dan pakan yang dihemat 20 gram per ekor, maka total pakan yang dihemat adalah 100 kilogram.
Ditambah lagi ABK bisa menggunakan waktu yang sebelumnya digunakan untuk membersihkan pakan, dipakai untuk melakukan pekerjaan lain.
Jl Kanfer Raya No 2A
Padangsari, Kec Banyumanik
Kota Semarang, Jawa Tengah 50267
Post Terkait:
PREHEATING YANG DILAKUKAN DENGAN METODE YANG TEPAT Telur yang baru saja menetas menjadi anak ayam atau biasa disebut day old chick (DOC) sangat membutuhkan lingkungan yang hangat agar bisa bertahan hidup. Biasanya induk ayam…
Ragam Peralatan dalam Pembenihan Kepiting Bakau Ragam Peralatan dalam Pembenihan Kepiting Bakau: Sebuah Petualangan yang Menginspirasi. Dalam perjalanan hidup ini, saya telah diberi kesempatan untuk terlibat dalam dunia pembenihan kepiting bakau.…
Kincir Modern di Tambak Udang Tradisional Lampung Timur Sebagai penyuplai oksigen di dalam perairan tambak, kincir memiliki peranan penting dalam urusan ketersediaan oksigen dan menjaga kualitas air dalam tambak udang. Menurut Direktur Manager…
Mengenal Ragam Jenis Keramba Jaring Apung (KJA) Mengenal Ragam Jenis Keramba Jaring Apung. Di era serba modern seperti saat ini, budidaya ikan tidak lagi membutuhkan tempat yang luas untuk dijadikan kolam pememeliharaan.…
Teknologi Jaring UHMWPE Sekuat Baja Jaring UHMWPE Aquatec Budidaya ikan bebas predator dengan jaring UHMWPE tanpa simpul Budidaya ikan atau akuakultur adalah industri yang berkembang dengan cepat di Indonesia. Hingga…
Mengenal Ragam Alas Kolam dan Tambak Dalam pembuatan kolam atau tambak, pembudidaya ikan dan udang dihadapkan pada beberapa pilihan dalam menentukan alas dasar dan dinding kolam. Sebut saja geomembran, terpal, semen,…
Peran KJA Offshore Untuk Budidaya Laut Lepas Indonesia dengan panjang garis pantai 95.000 km dan luas lautan 7,9 juta km2 memiliki potensi budidaya ikan laut yang sangat besar. Diperlukan keramba jaring apung…
Panen di Pangandaran, Aquatec dan UNPAD Bersinergi Setelah sempat terdengar kabar rusaknya KJA asal Norwegia di Pangandaran yang membuat pesimis pelaku usaha budidaya laut, kini harapan kembali bangkit untuk budidaya marikultur Indonesia…
Struktur dan Bagian Tambak Ramah Lingkungan Kegagalan utama produksi udang di tambak umumnya disebabkan serangan penyakit dan kualitas air yang buruk akibat pencemaran. Persiapan lahan yang benar serta upaya menjaga mutu…
Teknologi “Nano Bubble” dalam Budidaya Perikanan Tingkatkan pertumbuhan ikan dan udang dengan teknologi nano bubble. Teknologi gelembung halus "nano bubble" diklaim mampu meningkatkan pertumbuhan ikan hingga 40 persen dari bobot biasa.…