Menyitir data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) periode Oktober-November 2019, terjadi penurunan nilai tukar nelayan (NTN) sebesar 0,53% dari 114,28 pada Oktober menjadi 113,67% pada November.
Penurunan ini antara lain dipicu oleh masuknya musim ikan cakalang dan lemuru sehingga hasil tangkapan dan produksi nelayan meningkat, namun harga jualnya rendah.
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW)-Indonesia Moh. Abdi Suhufan menyebut bukan hanya domestik, harga cakalang di pasar internasional juga turun. Dia menerangkan dalam 2 bulan terakhir harga cakalang dunia turun sampai 40,98%.
Harga acuan cakalang domestik seperti di Thailand tercatat senilai US$900/ton, terendah dalam 9 tahun terakhir. Padahal, pada Oktober 2017 cakalang di pasar Thailand pernah mencapai US$2.300/ton.
“Tekanan harga ikan saat ini terjadi karena pengaruh internal dan eksternal,” kata Abdi, Senin (9/12/2019).
Dia menjelaskan sejauh ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak memiliki mitigasi yang cukup untuk menjaga stabilitas harga karena sistem logistik ikan belum berjalan optimal. “Ada rantai yang putus dari sistem tata niaga ikan sehingga pada musim ikan, harga jatuh dan pada musim paceklik, harga tinggi,” ujarnya.
Abdi menuturkan sistem logistik termasuk sistem perdagangan ikan saat ini masih konvensional. Oleh karena itu, dia menyarankan KKP harus memberi penugasan kepada Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Persero) untuk menjajaki pelaksanaan sistem resi gudang untuk komoditas ikan.
Adapun sistem resi gudang sudah berjalan pada komoditas rumput laut dan garam.
KKP juga perlu mengoptimalkan pemanfaatan unit pengolahan ikan (UPI) dengan dukungan sarana sistem rantai dingin yang sudah tersedia di lokasi-lokasi strategis. Lebih lanjut, siklus peningkatan produksi ikan pada musim tertentu telah menjadi rutinitas tahunan sehingga menurutnya, upaya mitigasi harga seharusnya bisa dilakukan oleh pemerintah.
“Tidak ada pembacaan yang baik dari pemerintah atas fenomena anjloknya harga ikan ini sehingga terjadi secara berulang pada setiap tahun,” katanya.
DESTRUCTIVE FISHING WATCH (DFW) MENILAI KEMENTERIAN… Destructive Fishing Watch (DFW) menilai Kementerian Kelautan dan Perikanan hanya fokus pada regulasi benih lobster dan melupakan prioritas program strategis lainnya. Koordinator Nasional Destructive Fishing…
Menteri Susi Bersama Sekjen PBB Prakarsai Dialog… Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Kelautan Peter Thomson memprakarsai Asean South Pacific Maritime Dialogue on IUU Fishing di…
Putar Otak Industri Farmasi Demi Sertifikasi Halal Sutinah dan Eko mengaku tidak begitu mempermasalahkan soal sertifikat atau logo halal obat yang dikonsumsi. Yang terpenting, ucap keduanya, adalah keamanan dari obat tersebut. Meski…
Produksi Perikanan Tangkap Naik 17% Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) M. Zulficar Mochtar mengatakan hingga kuartal III/2019, produksi perikanan tangkap mencapai 5,5 juta ton. Jumlah ini…
Menanti Terobosan Menteri Edhy Tingkatkan Investasi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dinilai memiliki sejumlah tantangan yang harus segera disikapi dalam kinerjanya selama dua bulan ini. Salah satunya yakni meningkatkan investasi…
MENELISIK BISNIS PETERNAKAN INDONESIA 2010 Indonesia, negara kaya raya di jagad khatulistiwa terbentang dengan pongah di antara dua benua dan dua samudera. Memiliki ribuan pulau besar dan kecil, yang mengandung…
TAHUN BERGANTI, MUSIM BERUBAH, PERNAFASAN BERPOLAH (( Pada layer atau broiler pun demikian, penyakit pun masih tercatat sebagai penyebab kerugian terbesar di peternakan. Dari sejumlah besar penyakit yang dapat menyerang ayam,…
Industri Obat Unggas 2008 Tumbuh 7,1% (( Berdasar data-data ekonomi, keuangan dan prediksi industri yang dikumpulkan, serta angka-angka asumsi dibuat, dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2008 industri obat unggas tumbuh 7,1…
5 GENOTIPE FLU BURUNG DAN EKOSISTEM KESEHATAN (( Konsep jangka panjang dengan mengedepankan penataan pasar unggas hidup dan pasar tradisional sebagai tempat berinteraksinya manusia, hewan dan lingkungan harus dilihat sebagai bagian dari…
Pakan Ternak Tumbuh 7% Pertahun Capai 8,13 Juta Ton (( Tahun 2008 konsumsi pakan berkisar 8,13 juta ton dengan asumsi pertumbuhan kebutuhan peternakan 7%. ))Untuk mengimbangi kenaikan produksi unggas, maka konsumsi pakan ternak nasional…