Mikotoksin merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan jamur pada kondisi lingkungan yang ideal pada hampir semua jenis komoditi hasil pertanian di seluruh dunia. Pada saat ini, lebih dari 300 jenis toksin telah teridentifikasi yang berasal lebih dari 100.000 spesies jamur. Berbagai jenis mikotoksin antara lain Aflatoksin (berasal dari Aspergillus flavus, Aspergillus parasiticus), Okratoksin (berasal dari Aspergillus ochraceus), Fumonisin (berasal dari Fusarium spp.), Zearalenon (berasal dari Fusarium graminearum, Fusarium tricinctum, Fusarium moniliforme), Ergot Alkaloid (berasal dari Claviseps purpurea), Deoxynivalenol (DON)/Vomitoksin (berasal dari Fusarium spp.) dan T-2 toksin (berasal dari Fusarium spp.)
Gambar 1. Berbagai jenis jamur penghasil mikotoksin.
Gambar 2. Struktur kimia beberapa mikotoksin.
Jamur yang memproduksi toksin dapat dikategorikan menjadi dua berdasarkan tempat proses tumbuhnya jamur, yaitu Field Fungi (contoh: Fusarium sp.) dan Storage fungi (contoh: Aspergillus sp. dan Penicillium sp.). Pada masa tanam, kandungan jamur semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan tanaman jagung. Mikotoksin yang dihasilkan jamur pun semakin meningkat, hal ini didukung oleh kondisi iklim, manifestasi serangga, variasi kualitas bibit dan tingkat kepadatan tanaman. Pada proses panen, pembentukan mikotoksin antara lain karena tingkat kematangan tanaman, kadar air biji tanaman dan praktek manajemen pertanian. Kemudian pada saat penyimpanan pembentukan mikotoksin dipengaruhi oleh kandungan air, serangga, penambahan bahan pengawet. Selain itu distribusi bahan baku pakan juga berpengaruh terhadap… (Selengkapnya baca di Majalah Infovet edisi Juli 2020)
Persoalan Jamur Pada Musim Hujan Fokus Infovet edisi 164 Maret 2008((Cuaca yang selalu berubah seperti saat ini, kadang hujan dan tiba-tiba panas menyebabkan kondisi lembab dan panas yang dapat merangsang…
GANGGUAN TOKSIN PADA KESEHATAN AYAM Penyakit yang disebabkan oleh toksin yang berasal dari metabolit jamur disebut Mikotoksikosis, dimana jamur ini bisa berasal dari biji-bijian bahan baku pakan ataupun berasal dari…
Problem Imunosupresi Melawan Mikotoksin | Majalah… Fokus Infovet edisi 164 Maret 2008Oleh: Tony Unandar (SAS Group)(( Selain berbekal kemampuan teknis yang memadai, seorang praktisi lapangan kadang kala membutuhkan suatu instuisi yang…
MUSIM PENGHUJAN MIKOTOKSIN TETAP JADI ANCAMAN Pakan merupakan komponen biaya terbesar dari suatu usaha budi daya peternakan maupun perikanan. Oleh karena itu, kualitas pakan harus terjamin dan aman dikonsumsi untuk ternak,…
Budidaya ikan: Memanen Laba Ganda dari Sistem Longyam Budidaya ikan sistem longyam adalah sistem usaha tani terpadu dengan memelihara ikan sekaligus ayam. Longyam merupakan akronim dari bahasa Sunda (Jawa Barat) balong dan hayam…
RACUN JAMUR DAN UJI MUTU PRODUK TERNAK Fokus Infovet 164 Edisi Maret 2008(( Peran laboratorium yang dibutuhkan guna sertifikasi produk-produk peternakan dan apapun terkait dengan peternakan sudah waktunya untuk ditingkatkan. ))Kejadian mikotoksikosis…
Fenomena Meningkatnya Kasus Necrotic Enteritis Necrotic Enteritis (NE) merupakan jenis penyakit yang belakangan ini fenomenanya cenderung mengalami peningkatan kasus cukup signifikan dilapangan. Kasus NE tercatat banyak menimbulkan permasalahan pada peternakan…
Melirik Laba Budidaya Betutu Sering disebut ikan malas “the sleeper fish”, ikan yang banyak ditemui di perairan umum seperti sungai, danau, dan waduk ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.…
CAMAR DI PETERNAKAN BROILER | Majalah Infovet I… CAMAR DI PETERNAKAN BROILER(( Faktor-faktor utama manajemen pemeliharaan broiler modern difokuskan pada tiga hal mendasar, yakni cahaya, makanan dan air (CAMAR). Sinergisme CAMAR dengan faktor…
Lebih Produktif dengan Polikultur Rentan terhadap serangan penyakit, budidaya udang windu secara tradisional bisa mengantisipasi kegagalan produksi dengan sistem polikultur. Udang windu, ikan bandeng, dan rumput laut merupakan tiga…